Kisah ini mengisahkan tentang seorang remaja bernama Bagas yang tinggal di desa Samosir. Bagas adalah seorang remaja yang jarang meninggalkan desanya dan lebih suka membantu kedua orangtuanya. Suatu hari, ia bertemu dengan temannya yang datang dari kota, dan mereka mulai bercerita tentang pekerjaan dan sekolah mereka. Teman-temannya merasa iri bahwa Bagas tidak pernah merasakan hidup di luar desa. Namun, Bagas tertarik dengan video berlayar biru yang ditunjukkan oleh temannya, dan dia menjadi kecanduan menonton video tersebut. Kelakuan Bagas membuat orang tuanya curiga, dan setelah menemukan Bagas menonton video pornografi, mereka sangat kecewa. Akhirnya, orang tua Bagas memutuskan untuk mengikutsertakan Bagas dalam penyuluhan mengenai bahaya pornografi. Bagas akhirnya menyadari bahayanya dan berjanji untuk berubah. Kisah ini menggambarkan perjalanan Bagas dalam menghadapi kecanduan dan mencari jalan keluar dari lingkaran yang berbahaya.

Dalam sebuah desa, gadis sholeh bernama Latifah bertemu dengan pemuda kaya bernama Farhan. Latifah menolak tawaran pacaran Farhan karena melanggar aturan agama. Merasa terpukul, Farhan memutuskan untuk memperdalam pengetahuannya tentang agama dan menjadi lebih baik. Setelah berubah, Farhan kembali bertemu dengan Latifah dan menyatakan perubahannya. Latifah terkesan dan membuka hatinya. Mereka bergabung dalam komunitas keagamaan di sekolah dan akhirnya merencanakan pernikahan.

Lesti, seorang anak yang terabaikan oleh kedua orang tuanya, mencari perhatian di lingkungan yang salah dan terjerumus dalam dunia perjudian. Ketika ia pulang larut malam, ayahnya marah dan mereka bertengkar. Lesti terus berjudi dengan teman-temannya, namun selalu kalah karena teman-temannya curang. Akhirnya, Lesti putus asa dan memutuskan untuk mencuri barang dari lemari orang tuanya untuk membayar hutang. Ibu Lesti menemukan tindakan tersebut dan Lesti melarikan diri. Ketika Lesti kembali ke rumah, ayahnya ditangkap polisi karena dituduh korupsi. Lesti dan ibunya hidup sendiri dan Lesti berjanji untuk berubah menjadi anak yang baik.

Di sebuah hutan yang damai, terdapat sekelompok binatang yang hidup harmonis. Di antara mereka, ada Rajawali yang perkasa namun sombong. Suatu hari, Rajawali melihat anak burung bermain dan meremehkan mereka karena tidak bisa terbang seindah dirinya. Namun, anak burung tersebut menunjukkan kebaikan hati dan keberanian dengan merawat Rajawali. Rajawali merasa menyesal dan berubah menjadi rendah hati. Mereka belajar bahwa kebaikan hati, kerendahan hati, dan kerjasama lebih berharga daripada kekuatan fisik. Mereka menyadari pentingnya menghormati dan membantu sesama tanpa memandang status atau keunggulan diri sendiri.

Di sebuah rumah sederhana, tinggal seorang wanita dengan dua anaknya, Allens dan Amira. Allens, yang baru berusia 16 tahun dan baru masuk SMA, awalnya adalah anak yang patuh dan membantu ibunya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia terpengaruh oleh teman-temannya yang nakal dan mulai melupakan kewajibannya. Ia bahkan terlibat dalam perjudian dan menghabiskan uang tabungannya. Sementara itu, Amira tetap menjadi anak yang patuh dan selalu membantu ibunya dengan berjualan di pasar. Suatu hari, Amira melaporkan perbuatan Allens kepada ibunya, dan hal tersebut mengubah perilaku Allens. Ia menyadari kesalahannya dan berjanji untuk berubah. Allens kembali menjadi anak yang patuh dan membantu ibunya, sedangkan Amira tetap menjadi anak yang bertanggung jawab. Ibunya sangat bahagia melihat perubahan ini dalam keluarga mereka.

Lesti, seorang anak yang sering diabaikan oleh kedua orang tuanya yang sibuk bekerja, mencari perhatian dan kesenangan di lingkungan yang salah. Ia terjerumus dalam pergaulan yang buruk dan terlibat dalam perjudian. Ayahnya marah saat Lesti pulang larut malam, dan keadaan semakin buruk ketika ia meminjam uang dan kalah dalam perjudian. Akhirnya, Lesti memutuskan untuk mencuri barang dari lemari orang tuanya untuk membayar hutangnya. Namun, ia ketahuan oleh ibunya dan kehilangan kepercayaan. Keadaan semakin rumit ketika ayah Lesti ditangkap oleh polisi atas tuduhan korupsi. Lesti menyadari kesalahannya dan berjanji untuk berubah. Ia meminta maaf kepada ibunya dan mereka berdua bersatu dalam menghadapi masa depan yang sulit. Lesti mulai berubah menjadi anak yang baik dan meninggalkan kehidupan judi yang buruk.

Dongeng “Bolu Sekolah” mengisahkan tentang sekelompok teman sekolah yang saling mempengaruhi nilai dan perilaku mereka. Rodi, Anjani, Fredy, Ani, dan Yusuf adalah tokoh utama dalam cerita ini. Rodi awalnya mendapatkan pengaruh buruk dari teman-temannya, tetapi kemudian berteman dengan Anjani yang menjadi teman baik baginya. Mereka berdua bersama-sama menghadapi berbagai situasi dan perubahan dalam kehidupan sekolah mereka. Cerita ini mengajarkan pentingnya memilih teman dengan baik, memiliki niat yang baik dalam tindakan, dan menjaga nilai-nilai yang positif. Sinopsis cerita ini menggarisbawahi pesan moral untuk selalu memilih teman dengan bijak dan berusaha menjaga nilai-nilai yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dompak, seorang remaja yang tinggal di Samosir, hidup dalam keluarga sederhana dengan ayah, ibu, dan dua adiknya. Ayahnya seorang supir angkot, sedangkan ibunya bekerja di ladang. Dompak seringkali harus menghadapi kehidupan yang penuh konflik di rumah, dengan teriakan dan pertengkaran orang tuanya. Frustrasi dan tertekan, Dompak merasa ingin pergi dari rumah. Dia bergabung dengan teman-teman yang tidak baik pengaruhnya, meninggalkan rumah tanpa pamit. Orang tuanya khawatir dan mencari Dompak, dan pada akhirnya menemukannya dalam situasi yang sulit. Konflik keluarga, kehilangan komunikasi, dan tekanan emosional mempengaruhi kehidupan Dompak yang semakin tertutup. Ibunya berusaha mencari bantuan dan mendiskusikan situasinya dengan tetangga, mencari solusi untuk menghentikan perubahan negatif Dompak.

“Vira” adalah seorang siswi SMA yang rajin dan pintar namun pendiam. Di sekolah, ia sering disindir dan mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya karena menolak memberikan contekan. Tekanan ini membuatnya tidak fokus belajar, dan peringkatnya turun menjadi peringkat 5. Orang tuanya marah dan menuntutnya untuk mendapatkan peringkat 1. Dalam keputusasaan, Vira mencoba mengatasi tekanan dengan mengkonsumsi obat tidur. Namun, penggunaan obat yang tidak terkontrol mengakibatkan overdosis, dan ia ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di kamar. Orang tuanya menyesal karena tidak memperhatikan Vira dan menyadari pentingnya peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.

“Gadis bernama Afifah hidup dalam keluarga yang menjalankan aturan agama dengan penuh kasih sayang. Saat tumbuh remaja, dia jatuh cinta pada Rayan, kakak kelasnya. Namun, Afifah menyadari bahwa hubungan tersebut melanggar aturan agama dan berpotensi menjadi haram. Setelah mendiskusikan pertanyaannya dengan ayahnya, Afifah akhirnya memutuskan untuk tidak menerima cinta Rayan dan menjaga kesuciannya. Mereka berdua memutuskan untuk tetap menjadi pribadi yang lebih baik dan berharap dipertemukan di titik terbaik menurut mereka masing-masing.”

Di sebuah desa, hiduplah sebuah keluarga kecil yang bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari seorang ibu dan seorang anak laki-laki bernama Raka. Raka adalah seorang pemuda yang ceria, ramah, dan mudah bergaul, sehingga memiliki banyak teman di mana pun ia pergi. Ia sering berkelana mencari jati diri dan memiliki pergaulan yang luas, bahkan berteman dengan anak-anak di luar sekolah yang dikenalnya melalui tongkrongan. Namun, suatu hari Raka tergoda untuk mencoba obat-obatan terlarang yang digunakan oleh teman-temannya. Seiring berjalannya waktu, Raka menjadi kecanduan dan mengalami perubahan drastis. Ia kehilangan nafsu makan, kehilangan kontrol emosi, dan mengalami gangguan kesehatan yang mengkhawatirkan. Akhirnya, setelah menyaksikan ibunya yang patah hati dan hampir kehilangan anaknya, Raka menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk menjalani rehabilitasi agar bisa keluar dari lingkaran hitam narkoba.