Kisah Dua Sahabat

BUKU CERITA DONGENG_page-0040

Dahulu, ada dua orang sahabat baik bernama Ardana dan Darya. Mereka bekerja sebagai nelayan. Ikan-ikan yang mereka dapatkan akan dijual ke pasar dan mereka akan membagi uangnya bersama. Mereka hidup dengan bahagia tanpa mengeluh dan saling menolong satu sama lain.

Long time ago, there were two best friends named Ardana and Darya. They worked as fishermen. The fishes they got would be sold to the market and they would share the money together. They lived happily without complaining and helping each other.

Suatu hari, jaring mereka tersangkut sesuatu di dalam air. Ardana dengan sigap langsung menyelam untuk memeriksanya. Saat Ardana masuk ke dalam air, tanpa sengaja dia melihat sebuah kantong tersangkut di jaring. Dia segera memeriksa kantong tersebut yang ternyata berisi sebongkah emas, beberapa berlian dan mutiara, lalu ia mengambilnya dan memperbaiki jaringnya.

One day, their net was caught something in the water. Ardana immediately dived in to check it out. When Ardana entered the water, he accidentally saw a pouch caught in the net. He immediately checked the pouch which apparently contain a lump of gold, some diamonds and pearls, then he took it and repaired the net.

Ardana pun kembali ke atas kapal. Dia pun hendak menunjukkan apa yang ia dapatkan di dalam air, tetapi tiba-tiba ia mengurungkan niatnya. Dia segera menyembunyikan kantong tersebut dan berpikir akan menjual benda-benda tersebut seorang diri tanpa harus berbagi dengan Darya dan dia akan mendapatkan banyak uang.

Ardana returned to the ship. He was about to show what he got underwater, but suddenly he stopped his intention. He immediately hid the bag and thought that he would sell the things himself without having to share with Darya and he would get a lot of money.

Seminggu berlalu. Ardana pun mempunyai banyak uang, dia memperbaiki rumahnya dan membeli tanah yang luas untuk berkebun. Ardana berubah menjadi orang yang sombong. Dia tidak mau lagi pergi mencari ikan bersama Darya. Darya sangat senang melihat Ardana sudah menjadi orang kaya, walau dia sendiri masih harus berjuang untuk mencari ikan setiap hari.

A week passed. Ardana had a lot of money, he repaired his house and bought a large land for gardening. Ardana turned into an arrogant person.
He didn ‘t want to go fishing with Darya anymore. Darya was very happy to see Ardana has became a rich man, even though he himself still has to struggle to go fishing every day.

Setahun kemudian Ibu Darya jatuh sakit. Darya tidak mempunyai uang untuk membeli obat. Dia mendatangi para tetangga untuk meminjam uang, tetapi tetangganya pun tidak bisa membantu karena mereka pun tidak mempunyai uang. Lalu Darya teringat pada sahabatnya, dia pergi ke rumah Ardana dan menyampaikan keinginannya. Ardana yang sombong langsung menyuruh Darya pergi.

A year later, Darya ‘s mother got sick. Darya had no money to buy medicine. He went to the neighbors to borrow money, but his neighbors couldn’t help because they didn’t have any money either. Then Darya
remembered his best friend, he went to Ardana’s house and conveyed his wish. Ardana who was arrogant immediately asked Darya to go.

Hari pun sudah malam, Darya pulang ke rumah dengan perasaan yang sedih. Saat berjalan pulang, dia mendengar suara seseorang meminta tolong. Suara itu berasal dari rumah Ardana. Darya melihat seorang pencuri sedang mengacungkan pisau ke arah Ardana. Dengan berani, Darya memukul pencuri tersebut dengan sebilah kayu dan pencuri itu pun lari ketakutan. Ardana menangis terisak-isak dan memeluk Darya.

It was already night, Darya returned home with a sad feeling. While walking home, he heard someone’s voice asking for help. The voice came from Ardana’s house. Darya saw a thief pointing a knife at Ardana. Bravely, Darya hit the thief with a stick and the thief ran away in fear. Ardana sobbed and hugged Darya.

Ardana menyesal dan meminta maaf pada Darya, dia sangat malu atas sikap sombongnya selama ini. Kalau saja Darya tidak menolongnya, mungkin saja dia sudah dihabisi oleh pencuri itu. Darya menenangkan Ardana dan berkata, “Walaupun kau telah berubah, kau tetaplah sahabat baikku”.

Ardana regretted and apologized to Darya, he was very ashamed of his arrogant attitude all this time. If Darya had not helped him, he might have been killed by the thief. Darya calmed Ardana and says, “Even though you have changed, you are still my best friend”.

Ardana segera bergegas mengambil beberapa keping emas dan menyerahkannya kepada Darya, “Juallah emas-emas ini dan belilah obat untuk ibumu”. Darya senang sekali dan mengucapkan terima kasih. Sejak saat itu, Ardana pun menyesali perbuatan buruknya dan berubah menjadi pria yang baik dan kembali bersabahat dengan Darya.

Ardana immediately rushed to take some pieces of gold and gave them to Darya, “Sell this gold and buy medicine for your mother “. Darya was very happy and thanked him. Since then, Ardana regretted his bad attitude and turned into a good man and returned to befriend with Darya.